jangkrik
jangkrik, cricket
Jangkrik adalah serangga yang dikenal dengan suara kicau khasnya di malam hari pada musim panas dan musim gugur. Di banyak budaya di seluruh dunia, kicauannya dianggap sebagai suara alam yang menenangkan.
Suara jangkrik membangkitkan perasaan nostalgia dan romantis bagi banyak orang. Mereka adalah serangga yang familiar, sering muncul dalam puisi dan lagu Korea.
Crickets are insects known for their distinctive chirping sounds on summer and autumn nights. In many cultures around the world, their chirping is considered a peaceful sound of nature.
The sound of crickets evokes feelings of nostalgia and romance for many people. They are a familiar insect, frequently appearing in Korean poetry and songs.
Hanya jangkrik jantan yang menghasilkan suara dengan menggosokkan sayap depan mereka, sebuah panggilan kawin untuk menarik betina. Karena karakteristik ini, mereka telah dianggap sebagai simbol cinta dan romansa di budaya Timur dan Barat. Mereka juga sering menjadi motif dalam karya sastra.
Baru-baru ini, jangkrik telah mendapatkan perhatian sebagai sumber protein yang berkelanjutan. Mereka dikenal sebagai serangga yang dapat dimakan secara tradisional di beberapa bagian Asia, dan di zaman modern, mereka sedang diteliti sebagai sumber makanan ramah lingkungan untuk masa depan. Mereka juga mendapatkan daya tarik sebagai bahan baru dalam tren makanan Korea.